Selasa, 10 November 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

Tugas Psikologi Pendidikan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

Disusun Oleh :
KELOMPOK V
INDAH PURNAMA REZEKI
JUARI ARDIANI AZINAR
NOVIA RAJUITA

IAIN-LOG.jpg


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA (PMA)
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
DARUSSALAM, BANDA ACEH

2015

KATA PENGANTAR


          Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt. karena atas kehendak-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan pada waktunya. Shalawat dan salam kami sampaikan kepada baginda Habibullah Muhammad Saw. yang telah mengantarkan ummat manusia dari alam jahiliyah ke alam yang berilmu pengetahuan.
          Laporan makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah psikologi pendidikan, yang berjudul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR”
Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran dan kritikan konstruktif sangatlah kami harapkan. Harapan kami semoga makalah ini ada manfaatnya kepada diri kami khususnya dan kepada para pembaca umumnya.
Amin Ya Rabbal’alamin...


Banda Aceh, 17 Desember 2014


Penulis









DAFTAR ISI
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISIii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang1
B.     Rumusan Masalah2
C.     Tujuan2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (internal)3
B.     Faktor yang berasal dari luar (external)5

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan8
B.     Saran8
DAFTAR PUSTAKA9



BABI
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan. Sampai dimanakah perubahan itu dapat tercapai atau dengan kata lain, berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantung kepada bermacam-macam faktor.
Secara umum faktor-faktor yag mempengaruhi proses hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling memengaruhi dalam proses individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
Tugas utama seorang Guru adalah mendidik siswa. Ini berarti bahwa bila Guru bertindak mengajar, maka diharapkan siswa untuk mampu belajar. Hal-hal seperti berikut, diantaranya Guru telah mengajar dengan baik, ada siswa yang belajar dengan giat, siswa yang berpura-pura belajar, siswa yang belajar dengan setengah hati, bahkan adapula siswa yang sesungguhnya tidak belajar. Maka dari itu, sebagai Guru yang professional harus berusaha mendorong siswa agar belajar dengan baik.
Terdapat bermacam-macam hal yang menyebabkan siswa tidak belajar seperti siswa yang enggan belajar karena latar belakang keluarga, lingkungan, maupun situasi dan kondisi di kelas. Ada siswa yang sukar memusatkan perhatian ketika Guru mengajarkan topik tertentu adapula siswa yang giat belajar karena dia bercita-cita menjadi seorang ahli. Keadaan tersebut menggambarkan bahwa pengetahuan tentang masalah-masalah belajar dalam faktor-faktor belajar merupakan hal yang sangat penting diketahui bagi seorang Guru dan calon Guru.




A.    Rumusan Masalah
1.      Faktor apa saja yang mempengaruhi belajar ?

B.     Tujuan
1.      Supaya mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi belajar






















BAB II
PEMBAHASAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam berajar disebabkan beberapa faktor yangmempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar (faktor internal) dan ada pula dari luar dirinya (faktor eksternal).
A.    Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar (internal)
1.      Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Bila seseorang selalu tidak sehat, sakit kepala, demam, pilek, batuk dan sebagainya dapat mengakibatkan tidak semangat untuk belajar. Demikian pula bila kesehatan rohani (jiwa) kurang baik, misalnya mengalami gangguan pikiran, perasaan kecewa, ini dapat mengganggu atau mengurangi semangat belajar.
Karena itu pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang baik fisik maupun mental, agar badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan belajar. [1]
2.      Inteligensi dan bakat
Seseorang yang memiliki inteligensi baik (IQ-nya tinggi) umumnya mudah untuk belajar, dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya orang yang inteligensinya rendah cenderung mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berfikir sehingga prestasi belajarnya pun rendah. Bakat juga besar pengaruhnya dalam menetukan keberhasilan belajar. Apabila seseorang memiliki bakat maka akan lebih mudah dan cepat bisa dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki bakat dibidang tersebut.
Bila seseorang memiliki inteligensi tinggi dan bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses bila dibandingkan dengan orang yang memiliki bakat saja tetapi inteligensinya rendah. Demikian pula bila dibandingkan dengan orang yang inteligensinya tinggi tetapi bakatnya tidak ada dalam dalam bidang tersebut.
3.      Minat dan motivasi
Minat dapat timbul karena adanya daya tarik dari luar dan juga dari hati. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar untuk mencapai tujuan yang diminati itu. Biasanya minat timbul karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau ingin hidup bahagia. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.[2]
Motivasi adalah daya penggerak/pemdorong untuk melakukan sesuatau pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan dari luar. Motivasi yang berasal dari dalam diri yaitu dorongan yang datang dari hati umunya karena kesadaran karena sesuatu, atau dapat juga dari dorongan bakat. Motivasi yang berasal dari luar (lingkungan) misalnya orang tua, guru, teman, dan sebagainya. Seseorang yang belajar dengan motifasi kuat akan melaksanakan semua kegiatan belajar dengan sungguh-sunggguh dan semangat. Sebaliknya jika motivasinya yang lemah maka akan merasa malas.
4.      Cara belajar
Orang yang sangat rajin belajar, siang dan malam tanpa istirahat yang cukup juga kurang baik. Belajar harus ada istirahat untuk memberi kesempatan kepada mata, otak, serta organ tubuh lainnya untuk memperoleh tenaga kembali. Teknik-teknik belajar perlu diperhatikan seperti bagaimana caranya belajar menggunakan teknik diskusi, membaca, mencatat, membuat kesimpulan dan sebagainya. selain tekni tersebut perlu juga diperhatikan waktu belajar, tempat, fasilitas, penggunaan media pengajaran dan penyesuaian bahan pelajaran.
Belajar disekolah memiliki cara-cara tertentu diantaranya: harus sarapan pagi, hadir lebih awal (15 menit) sebelum masuk, duduk ditempat yang sesuai dan nyaman. Belajar dirumah perlu menyesuaikan dengan kondisinya dan lingkungan. Bila suasana rumah bising maka bahan yang dipelajari jangan yang membutuhkan konsentrasi pikiran misalnya menghafal, dan lainnya.
B.     Faktor yang berasal dari luar (external)
Faktor external dapat dibedakan atas beberapa macam faktor sebagai berikut :
1.      Raw input[3] yaitu faktor materi, sesuatu bahan yang harus dipelajari ataupun suatu ketrampilan yang harus dikuasai. Misalnya seperti :

Ä  Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa).
 Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembang­an siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru harus mengua­sai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa.
Ä  Perangkat belajar (software)
Seperti kurikulum sekolah, peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabus, dan lain sebagainya.
2.      Experimental input yaitu faktor kondisi lingkungan, seperti :
Ä  Keluarga
Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan, cukup atau kurangnya perhatian, bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya situasi dalam rumah semuanya turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak.
Ä  Sekolah
Keadaan fasilitas/ perlengkapan disekolah keadaan ruangan, jumlah murid perkelas, pelaksanaan tata tertib sekolah (disiplin), jika suatu sekolah kurang memperhatikan tata tertib sekolahmaka murid kurang mematuhi perintah guru dan akibatnya mereka tidak mau belajar. Demikian pula jika terlalu banyak jumlah murid di dalam kelas, dapat mengakibatkan kelas kurang tenang, control guru menjadi lemah, murid menjadi kurang acuh terhadap gurunya.
Ä  Masyarakat
Bila disekita rumah keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar
Ä  Lingkungan disekitar
Misalnya bila bangunan rumah penduduk sangat rapat, akan mengganggu belajar. Keadaan lalu lintas yang membisingkan, suara hiruk pikuk orang disekitar, suara pabrik, polusi udara, iklim yang terlalu panas semua akan mempengaruhi kegairahan belajar.[4]
3.      Instrumental input ialah kondisi lingkungan belajar disekolah, seperti kurikulum, sarana/fasilitas pendidikan, persinil sekolah (kepala sekolah, guru, karyawan, admininstrasi, dan superfisi)
Ä  Guru dan cara mengajar
Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan itu kepada anak didiknya, turut menentuka hasil belajar yang akan dicapai
Ä  Alat-alat pelajaran
Sekolah yang cukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baikdari guru, kecakapan guru dalam menggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan mempercepat proses belajar.















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Berhasil atau tidaknya seseorang dalam berajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri orang yang belajar (faktor internal) dan ada pula dari luar dirinya (faktor eksternal).
2.      Faktor internal yaitu kesehatan, inteligensi dan bakat, minat dan motivasi, cara belajar
3.      Faktor external dibagi menjadi tiga yaitu Raw Input, Experiments input, Instrumental input

B.     Saran
Dengan mengetahui beberapa pembahasan dan penjelasan tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Balajar, semoga dapat  meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar serta diharapkan agar kita semua paham dan mengerti, Amin Ya Rabbal A’lamin.







DAFTAR PUSTAKA
E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan, Jakarta: Rajawali, 1991
M. Dalyono, Psikologi pendidikan , Jakarta: Rineka Cipta, 2007
Syah  Muhibbin,,  Psikologi Belajar, Jakarta: Wacana Ilmu,1999








[1] M. Dalyono, Psikologi pendidikan , (Jakarta: Rineka Cipta, 2007) hal. 55-58
[2] E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan, (Jakarta: Rajawali, 1991)Hal. 74

[3] Syah  Muhibbin,,  Psikologi Belajar, (Jakarta: Wacana Ilmu,1999)  hal .87

[4] M. Dalyono, psikologi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2007) Hal. 59-60

Tidak ada komentar:

Posting Komentar